TI-Cirebon

TI-Cirebon

Diberdayakan oleh Blogger.
facebook

TI-Cirebon

Android Studio adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu (Integrated Development Environment/IDE) resmi untuk pengembangan aplikasi Android, yang didasarkan pada IntelliJ IDEA. Selain sebagai editor kode dan fitur developer IntelliJ yang andal, Android Studio menawarkan banyak fitur yang meningkatkan produktivitas Anda dalam membuat aplikasi Android, seperti:
  • Sistem build berbasis Gradle yang fleksibel
  • Emulator yang cepat dan kaya fitur
  • Lingkungan terpadu tempat Anda bisa mengembangkan aplikasi untuk semua perangkat Android
  • Terapkan Perubahan untuk melakukan push pada perubahan kode dan resource ke aplikasi yang sedang berjalan tanpa memulai ulang aplikasi
  • Template kode dan integrasi GitHub untuk membantu Anda membuat fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampel
  • Framework dan fitur pengujian yang lengkap
  • Fitur lint untuk merekam performa, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah lainnya
  • Dukungan C++ dan NDK
  • Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahkan integrasi Google Cloud Messaging dan App Engine
IDE sendiri menurut Wikipedia adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.
Sebuah IDE, atau secara bebas dapat diterjemahkan sebagai Lingkungan Pengembangan Terpadu, setidaknya memiliki fasilitas:
  • Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak.
  • Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin.
  • Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap dieksekusi.
  • Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.

Sampai tahap tertentu IDE modern dapat membantu memberikan saran yang mempercepat penulisan. Pada saat penulisan kode, IDE juga dapat menunjukan bagian-bagian yang jelas mengandung kesalahan atau keraguan.

Nah kesempatan kali ini ialah kita akan membuat instalasi Android Studio.
Cara Install Android Studio
v  Unduh IDE di ‘https://developer.android.com/studio’

v  Klik Download Android Studio.
Setelah diunduh, buka file Android Studio instalasi executable (android-studio-bundle-<version>.exe). Lalu tekan dua kali file exe tersebut untuk melakukan proses instalasi. Dibawah ini merupakan jendela window instalasi dari Android Studio :

v  Window awal instalasi Android Studio, pilih next.

v  Pemilihan komponen instalasi, ceklist ketiga komponen yang tersedia yaitu,
Android SDK : adalah tools untuk para programmer dalam mengembangkan aplikasi yang berbasis pada google android. SDK mempunyai seperangkat tools pengembangan yang mudah dipahami dan komprehensif.
AVD (Android Virtual Devices) : adalah konfigurasi dari emulator sehingga kita dapat menjalankan perangkat Android sesuai model yang dipilih, misal Android 1.5 atau 2.2 dan seterusnya.
Performance (Intel HAXM) : untuk setting emulator pada Android Studio.

v  Window persetujuan License Agreement, lalu pilih “I Agree“.
v  Window penyimpanan lokasi instalasi, yaitu penyimpanan lokasi intalasi Android Studio dan tempat penyimpanan SDK.


v  Window konfigurasi alokasi RAM emulator, pada window ini isikan alokasi ram yang akan digunakan untuk RAM, agar emulator dapat berjalan dengan lancar pada RAM laptop yang terbatas isikan 512MB pada isian field Custom.
v  Tunggu proses instalasi Android Studio hingga selesai.

v  Proses instalasi Android Studio selesai, kemudian ceklis “Start Android Studio” untuk memulai Android Studio, lalu pilih Finish.



Membuat sebuah Aplikasi HelloWorld.
1.       Buka IDE Android Studio yang tadi kita download dan install, jika baru dibuka tampilannya akan seperti ini.

2.       Tampilan awal setelah run seperti dibawah ini. Jika Anda pengguna baru, biasanya IDE tidak akan memunculkan kolom yang saya tandai dengan teks merah.

3.       Karena kita akan memulai dari nol, maka klik Start a new Android Studio project.

4.       Choose your project. Kamu harus memilih apa yang akan kamu buat, dibawah ini ada kolom “Phone and Tablet” untuk pengguna smartphone dan tablet, “Wear OS” untuk aplikasi Smartwatch, “TV” untuk aplikasi SmartTV, “Android Auto” ini biasanya untuk aplikasi media yang bisa dibuka melalui desktop maupun smartphone agar tidak merepotkan programmer dalam menentukan nasib aplikasi. Dan saya kurang mengerti untuk apa tab Android Things.
Anda pilih tab “Phone and Tablet” saja untuk permulaan, dan pilih Empty Activity lalu klik Next.

5.       Configure your project
a.       Name : nama aplikasi yang akan anda buat.
b.       Package Name : untuk penamaan package yang nantinya ada dibagian Folder>Penyimpanan Telepon>Android>data dalam Smartphone.
c.       Save location : untuk menyimpan proyek yang sedang/akan kita kerjakan.
d.       Language : Bahasa yang dipakai antara Java atau Kotlin.
e.       Minimum API level adalah target pasar pengguna, saya menggunakan IceCreamSandwitch a.k.a Android 4.0 karena teman dekat saya masih memiliki hp dengan OS versi ini.
f.        Saya tidak mengerti untuk apa yang ada di kotak keenam itu tapi yang penting Anda centang saja lalu klik Finish jika dirasa sudah selesai

6.       Tip of the Day adalah sebuah tips dari Android, jika Anda pengguna VSCode maka tidak asing dengan kemunculannya. Anda bisa langsung close jika dirasa tidak penting seperti mantan anda atau bisa membaca dulu dengan cara memandanginya dan klik Next/Previous Tip.



7.       Inilah tampilan kedua setelah anda memencet Finish sebelumnya. Jika anda melihat ada error dikotak pertama itu tandanya anda tidak terkoneksi dengan Internet untuk mengambil beberapa library yang disediakan oleh Google, karena Android sendiri didukung oleh pihak Google, maka mau tak mau harus diketahui terlebi dahulu oleh Google, begitu sepertinya. Anda bisa melakukan opsi di kotak kedua yaitu offline main, jika sudah bisa menggunakan jaringan internet lagi, maka disable offline main agar IDE langsung mensinkronisasi, agak lama memang, tapi mohon tunggu saja sambil membuat kopi/teh/susu untuk menemani tugas saya, hehe.
 
8.       Jika sudah, kita coba jalankan proyeknya dengan cara klik tombol play yang ada di bagian yang saya kotak merahkan.
9.       Pilih target untuk menjalankan aplikasinya, saya pilih hp saya sendiri karena jika lewat virtual memerlukan waktu yang sangat lama, lalu klik ok.

10.   Tampilan akan seperti dibawah ini jika telah di Run. Kotak merah adalah nama aplikasi, sedangkan kotak kuning itu adalah isi dari sebuah aplikasi.

 Ã¼  Jadikan isi sebuah aplikasi menjadi nama saya, dan kirim source code ke Github

1. ubah teks Hello World menjadi nama saya.


Tampilan :

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

TI-Cirebon adalah sebuah website yang akan memberikan informasi seputar Teknologi Informasi

Pembuat

Ryuku
Lihat profil lengkapku

Follow Us

  • facebook

Categories

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • Januari 2020 (1)
  • Oktober 2019 (1)
  • Maret 2019 (2)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates